JBN.CO.ID ■ Lagi, peristiwa keracunan terjadi di Sukabumi. Sedikitnya 94 orang menjadi korban setelah menyantap makanan yang disajikan dalam acara tabligh akbar terkait perayaan maulid nabi yang dihelat warga di Kp. Barujagong Rt 04/10, Desa Cisarua, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi.
Camat Nagrak, Kurnia Lesmana membenarkan ihwal peristiwa tersebut saat dikonfirmasi awak media, sesaat yang lalu. Namun dari data tersebut sebagian warga yang mengalami gangguan seperti merasa pening atau mual sudah kembali pulang.
Dia menyebutkan seluruh warga yang diduga keracunan tersebut saat ini sangat membutuhkan layanan kesehatan.
Dari 94 orang korban, 69 dirawat di Puskesmas Nagrak, 24 orang di posko, 2 orang terpaksa dirujuk ke RSUD Sekarwangi dan 1 orang dirujuk ke Rumah Sakit Kartika.
Selain tim medis yang disiagakan, jajaran Polres Sukabumi juga tampak ikut menangani warga di Kp. Barujagong Rt 04/10 Desa Cisarua Kecamatan Nagrak Kabupaten Sukabumi yang di duga mengalami keracunan makanan, pada Minggu (15/12/2019) tersebut.
Penanganan korban yang diduga mengalami keracunan makanan ini di Pimpin langsung oleh Kabag Ops Polres Sukabumi Kompol Sumarta, S.H., M.H., dan Kapolsek Nagrak AKP Parlan.
Menurut petugas, puluhan korban yang jatuh merasa mual dan muntah diduga telah makan sajian makanan pada acara memperingati Maulid Nabi di Masjid Al Hidayah Baru Jagong Ry 04 Rw 10, Desa Cisarua, Kecamatan Nagrak sehari sebelumnya.
Saat ini, upaya yang telah dilaksanakan Polres Sukabumi yakni bekerjasama dengan Puskesmas setempat dengan memantau kondisi korban yang masih dirawat oleh team medis dari Puskesmas Nagrak, sebanyak 36 orang.
Kapolres Sukabumi AKBP Nuredy Irwansyah Putra Harahap, S.H., S.I.K., M.H., dalam keterangannya menyatakan bahwa saat ini penanganan medis untuk menolong para korban menjadi prioritas utama.
"Disamping itu, upaya penyelidikan terhadap penyebab kejadian ini, sampel makanan telah di ambil untuk diteliti lebih lanjut," katanya.
Guna penanganan lebih lanjut, Kapolres Sukabumi telah memerintahkan Kabag Ops Polres Sukabumi dan Kapolsek Nagrak untuk mengambil langkah cepat bekerjasama dengan tenaga kesehatan baik Puskesmas maupun rumah sakit guna memberikan pelayanan medis kepada para korban juga mendata apabila ada korban lain yang belum ditangani.
■ R-01/JBN